Kabar artis Tiongkok
Jet Li mengidap penyakit hyperthyroid.
Solopos.com, SOLO — Jet Li, artis kawakan dari Tiongkok yang
membintangi film The Shaolin Temple tersebut mengungkapkan soal penyakit
hyperthyroid yang ia derita selama lima tahun terakhir ini.
Publik mulai mengetahui Jet Li mengidap penyakit tertentu saat ia menghadiri
acara organisasi One Foundation, yang digelar sekitar awal Juli lalu. Ketika
itu, artis yang lahir di Beijing, 26 April 1963 tersebut muncul dengan kondisi
mata dan wajah membengkak.
Jet Li yang kini berusia 52 tahun tersebut membeberkan soal kondisi
kesehatannya yang memburuk karena penyakit hyperthyroid.
“Saya gendut. Saya tidak punya waktu untuk menurunkan berat badan. Memang
benar bahwa karena sakit hyperthyroid ini, detak jantung saya bisa naik sekitar
130-140 denyut per menit bahkan ketika aku saya berolahraga. Saya bukan Huo
Yuan Jia atau Wong Fei Hong. Saya bukan superhero, saya hanya manusia biasa dan
saya menghadapi masalah ini hingga tidak dapat melanjutkan pekerjaan saya,”
ujar Jet Li sebagaimana Solopos.com kutip dari Entertainmet Toggle,
Senin (27/7/2015).
Menurut keterangan Jet Li, karena hyperthyroid tersebut, berat badannya bisa
berkurang atau bertambah secara ekstrim. Saat kali pertama divonis pihak medis
terkena penyakit itu, berat badan Jet Li tiba-tiba turun hingga lebih dari
delapan kilogram.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan orang terdekat Jet Li, aktor tersebut
harus menjalani pemeriksaan darah secara teratur. Selama setahun menjalani
prosedur kesehatan tersebut, kondisi Jet Li membaik. Namun dua tahun kemudian
tubuh dan matanya membengkak.
“Pada saat itu, Jet untuk menjaga kesehatannya, ia minum obat dan menjalani
tes darah secara teratur. Setelah setahun melakukan itu, kondisinya lebih
stabil dan ia berpikir bahwa ia telah sembuh, tetapi dua tahun kemudian, ia
kambuh. Tubuh dan matanya membengkak. Dia sangat khawatir!” jelas sumber
terdekat Jet Li.
Senada, teman baik Jet Li, produser Tiffany Chen, mengungkapkan kendati
mengidap penyakit hyphertyroid, Jet tidak ingin terus mengonsumsi obat-obatan
kimia, ia mulai beralih ke obat tradisional Tiongkok. Namun, obat ini tidak
dapat sepenuhnya menstabilkan kondisinya.
“Dia [Jet Li] telah menderita selama beberapa tahun karena penyakitnya telah
mempengaruhi suasana hati dan nafsu makannya. Untungnya, karena keimanannya
sebagai seorang penganut Buddha, ia bisa menenangkan dirinya dengan meditasi
dan membaca kitab suci,” ujar Tiffany.
Selain sebagai artis Tiongkok yang sukses tembus di dunia perfilman
Hollywood, Jet Li juga dikenal publik sebagai Duta Palang Merah Tiongkok.
Kiprahnya ini menuntunnya untuk mendirikan organisasi sosial One Foundation
pada 2007.
Dilansir Mayoclinic, hyperthyroid adalah penyakit yang disebabkan
karena kelenjar thyroid di dalam tubuh memproduksi hormon tiroksin terlalu
banyak. Kondisi tersebut memungkinkan proses metabolisme dalam tubuh tidak
normal, sehingga penderitanya bisa secara tiba-tiba kurus atau bahkan gemuk.
Hyperthyroid juga menyebabkan denyut jantung penderitanya tidak stabil. Penyakit
ini juga bisa mempengaruhi psikologi penderitanya, yaitu menjadi lebih mudah
gelisah atau marah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar